Khusus buat kamu..
Bismilah
Aku menulis postingan
ini secara jujur dan berasal dari hatiku yang paling dalam. Entah kamu mau
percaya atau tidak, yang penting aku menulis ini berdasarkan apa yang aku
rasakan dan aku alami saat ini.
Aku tahu dan aku menyadari bahwa saat ini, kamu sedang
membenciku, atau sangat kesal padaku. Aku tahu itu. Mungkin kamu bertanya –
tanya , mengapa setiap pagi pada seminggu terakhir ini aku menjadi bersifat
aneh padamu. Aku menjauhimu, atau aku tidak menghiraukanmu. Percayalah, bukan itu yang sebenarnya
aku mau lakukan. Aku sebenarnya sangat ingin menyapamu, ingin membuatmu tertawa
atau ingin ngobrol denganmu dll. Tapi
apalah dikata, tapi setiap aku melihatmu pada pagi hari, aku langsung merasa
gugup dan nervous. Mungkin ini terdengar aneh, tapi mulutku seakan kaku dan
kepalaku seakan berat untuk menoleh kebelakang hanya untuk sekedar menyapamu.
Dan ketahuilah, itu selalu menimpaku setiap pagi dan jujur aku merasa tersiksa
akan hal itu.
Aku tidak tahu mengapa hal aneh tadi dapat terjadi padaku.
Tapi, setelah aku renungkan, aku tahu bahwa hal itu terjadi karena setiap kali
aku melihatmu, aku menjadi teringat akan memori memori indahku bersamamu. Dan
itu membuatku gugup untuk melihatmu. Itu karena aku merasa mengetahui semua tentangmu
dan otomatis juga membuatku merasa harus menjagamu serta memberi perhatian
lebih padamu, melebihi kapasitasku sebagai teman buatmu. Tapi nyatanya, hal itu
malah membebaniku dan membuatku gelisah serta gugup untuk hanya sekedar
menyapamu. Aku menjadi sangat sensitif dan mudah cemburu jika ada seseorang
atau khususnya laki laki lain yang berbicara padamu atau membuatmu tertawa.
Aku tahu bahwa sifatku ini menandakan bahwa aku masih belum
dewasa. Menandakan bahwa aku belum siap untuk memulai sebuah hubungan serta
menerima kenyataan bahwa kita semua hidup berdampingan dengan orang lain. Yang
berarti tidak mungkin untuk melihatmu tidak berbicara dengan cowok lain selain
aku.
Aku menyadari itu dan
aku memang masih harus belajar banyak akan hal itu.
Jujur, aku masih menyimpan rasa cintaku padamu. Tapi, aku sengaja
berusaha untuk tidak memulai ‘relationship’ kita yang dulu. Karena aku tahu,
aku masih belum dewasa serta belum siap untuk memulainya kembali.
Semoga setelah membaca postinganku ini, kamu dapat memaafkan
semua tindakan dan perilaku.ku selama ini padamu. Juga semoga kamu dapat
mengerti dan memahami tindakanku selama ini padamu yang mungkin membuatmu
jengkel dan marah kepadaku. Aku berjanji untuk mengubah sifatku itu untuk
menjadi lebih dewasa. Jujur aku tidak punya maksud apa apa padamu. Aku hanya
ingin bisa melihat kamu tertawa dan bisa menjadi teman yang baik buat kamu.
Serta tak lupa kuucapkan terima kasih untukmu atas hubungan
kita selama ini. Sungguh, itu sangat membantuku dalam belajar akan arti
kehidupan, khususnya tentang hal kepedulian, pertemanan serta kepercayaan.
Aku yakin, kata kata “mantan pacar tak dapat menjadi
sahabat” adalah tidak sepenuhnya benar. :)